Langsung ke konten utama

Media Inovatif Hilangkan Kejenuhan Siswa


SRI YANI WIDYANINGSIH, M.Pd
GURU MAN TEMANGGUNG

Seorang guru  kreatifitas tinggi, maka tinggi pula semangatnya dalam mengajar. Setiap pembelajaran di kelas akan menjadikan pembelajaran lebih menarik jika komponen belajar telah terpenuhi dengan baik, salah satunya penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang tepat menjadikan guru dalam menyampaikan materi lebih tajam. Peran guru dalam pembelajaran, sebagai fasilisator memunculkan aktivitas belajar yang tinggi, tinggi pula prestasi belajar siswa. Terbayang kegembiraan siswa ketika guru masuk kelas dengan membawa tas  yang berisi media pembelajaran dan siswa bertanya, model pembelajaran baru ibu? Ibu membawa apa? Mari saya bawakan! Keesokan harinya pada materi yang berbeda akan tampil dengan media yang berbeda juga. Semakin sering berinovatif dalam mengajar siswa semakin tertantang belajar. Apakah kita termasuk sebagai guru yang sangat disenangi oleh siswanya dan selalu ditunggu-tunggu kehadirannya? Kemampuan mengajar dengan menggunakan metode yang sangat variatif dan tidak monoton itulah syaratnya.
Madrasah Aliyah mempunyai input siswa dengan kemampuan intelektual yang sangat heterogen. Kurangnya minat belajar dan membaca adalah hal yang menjadikan kendala dalam pemahaman konsep. Prinsip pelaksanaan kurikulum antara lain: siswa harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan, (Permendiknas: 2006).  Pembelajaran kimia membutuhkan perhatian dan partisipasi intelektual secara optimal. Materi kimia  banyak membahas hal abstrak, dan tidak hanya sekedar memecahkan soal yang terdiri dari angka-angka (soal numerik), tetapi deskripsi seperti fakta kimia, aturan-aturan kimia, peristilahan kimia, juga merupakan bagian yang penting dalam mempelajari kimia. Keterbatasan waktu dan kurangnya guru kimia menemukan ide-ide dalam mengaplikasikan mengubah abstrak abstrak menjadi nyata sehingga membuat jelas materi yang dipelajari melalui media pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran ikatan kimia belum tercapai maksimal. Media pembelajaran mampu menjadikan acuan untuk menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi belajar disebut sebagai media pengajaran.
Agar proses pembelajaran terjadi secara menyeluruh, maka pendidik diharapkan lebih kreatif untuk menciptakan dan menggunakan media pembelajaran dengan melibatkan peserta didik untuk aktif menggunakannya secara bersama-sama. Karena dengan sifat unik dari setiap siswa, adanya lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, dengan menggunakan media, maka kesulitan tersebut dapat diatasi. Pembelajaran yang kreatif, adalah pembelajaran yang membuat siswa bahagia. Mengapa? Karena selalu mengharapkan metode yang baru setiap proses pembelajaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Quantum Learning Bangkitkan Minat Belajar

Sri Yani Widyaningsih MAN Temanggung D iperlukan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa serta materi yang akan dipelajari,   serta sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai tingkat perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia. Model pembelajaran yang dipilih harus membawa siswa aktif dalam belajar. Kebebasan berpikir kreatif perlu diberi tempat yang besar dalam pembelajaran. Sejalan dengan paradigma pendidikan bahwa pembelajaran dilaksanakan sesuai kurikulum KTSP mengalami perubahan yaitu dari ” teaching ” atau guru mengajar menjadi ” learning ” atau siswa belajar. Dalam merancang sebuah strategi pembelajaran, aspek yang paling penting untuk diperhatikan oleh seorang guru adalah karakteristik dan modalitas gaya belajar individu peserta didik, seperti disebutkan dalam pendekatan ’ Quantum Learning ’ dan Learning Style Inventory ’. Pembelajaran yang dirancang harus memiliki daya tarik tersendiri guna merangsang...

Minimalkan Penggunaan Zat Aditif Makanan

Sri Yani Widyaningsih, M.Pd MAN TEMANGGUNG Zat adiktif, obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa. Penyalahgunaan zat adiktif lebih merupakan masalah sosial. Pencegahannya harus ditangani secara terpadu, khususnya antara aspek tatanan kehidupan sosial, hukum dan penegakannya, administrasi dan pengawasan obat, pendidikan, serta terapi dan rehabilitasi ‘korban’ ketergantungan zat adiktif tersebut. Salah satu metode pengawetan alami yang sudah dilakukan masyarakat luas  selama bertahun-tahun adalah penggunaan garam atau NaCl. Larutan garam yang masuk ke dalam jaringan diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab pembusukan, sehingga makanan tersebut jadi lebih awet. Pengawetan dengan garam i...